RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SISTEM GERAK PADA MANUSIA
SMA NEG 1 SUNGGUMIASA KAB.GOWA
LILIS ASRIANI / 071 404 010
JURURSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2010
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Mata Pelajaran : IPA (Biologi)
Kelas/Semester : XI IPA1 / I
Pertemuan ke- : I - III
Alokasi Waktu : 5 x 40 menit (3 x pertemuan)
Standar Kompetensi : 3. Menjelaskan struktur dan fungsi
organ
manusia dan hewan tertentu,
kelainan penyakit yang
mungkinsalingtemas.
Kompetensi Dasar : 3.1 Menjelaskan keterkaitan antara
struktur,fungsi, dan proses,
serta kelainan/penyakit
yang dapat terjadi pada
sistem gerak pada manusia.
Indikator : 3.1.1. Menjelaskan fungsi tulang
berdasarkan struktur dan sifatnya.
3.1.2. Mendeskripsikan macam-macam tulang
Berdasarkan struktur dan sifatnya.
3.1.3. Menerangkan proses pembentukan tulang.
3.1.4. Mendeskripsikan struktur rangka manusia.
3.1.5. Mendeskripsikan macam macam
persendian pada manusia.
I. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses pembelajaran siswa/peserta didik diharapkan mampu :
1. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan tulang
2. Mengelopokkan jenis-jenis tulang
3. Memahami mekanisme pembentukan tulang
4. Mengelompokkan bentuk-bentuk tulang
5. Memahami fungsi tulang/rangka
6. Membedakan antara rangka aksial dan apendikuler
7. Mengelompokkan hubungan antar tulang/sendi
8. Memahami kelainan pada tulang
9. Memahami gangguan pada tulang
10. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan otot
11. Mengelompokkan jenis otot
12. Menjelaskan sifat kerja otot
13. Menjelaskan mekanisme gerak otot
14. Memahami gangguan pada otot.
II. Materi Ajar
SISTEM GERAK MANUSIA
Gerak adalah suatu tanggapan terhadap rangsang baik dari dalam maupun dari luar. Gerak dapat berupa gerak sebagian dapat pula gerak seluuh tubuh seperti berpindah tempat.
a. TULANG
Tulang disebut alat gerak pasif karena digerakkan oleh otot. Akan tetapi tulang tetap mempunyai peran penting karena gerak tidak akan terjadi pada tulang
Tulang dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu tulang rawan (kartilago) dan tulang (osteon). Tulang tersusun atas osteoblas : sel tulang muda yang membentuk osteosit, osteosit : sel-sel tulang dewasa, osteoprogenator : merupakan sel khusus, osteoklas : merupakan sel yang berkembang dari monosit dan terdapat disekitar permukaan tulang.
b. PEMBENTUKAN TULANG
Tulang terbentuk secara segera setelah tulang rawan terbentuk. Kartilago (tulang rawan) terbentuk dari sel-sel mesenkim. Setelah kartilago terbentuk maka bagian dalamnya akan berongga dan berisi osteoblas. Osteoblas juga menempati jaringan seluruhnya dan membentuk sel-sel tulang. Sel tulang dibentuk dari arah dalam keluar atau proses pembuatannya konsentris. Setiap satuan-satuan sel tulang mengelilingi satu pembuluh darah dan saraf membentuk satu sistem yang disebut sistem havers. Disekeliling sl-sel tulang terbentuk senyawa protein yang akan menjadi mariks tulang. Kelak di dalam protein ini terdapat kapur dan fosfor sehingga matriks tulang akan mengeras. Proses penullangan disebut osifikasi.
c. BENTUK TULANG
Berdasarkan bentuknya terdapat tiga macam bentuk utama tulang yang menyusun rangka tubuh, yaitu tulang pipa, tulang pipih dan tulang pendek dan adapula tulang tak berbentuk.
Tulang pipa (panjang) merupakan tulang yang berbentuk tabung dan berongga. Di ujung tulang pipa terjadi perluasan yang berfungsi untuk berhubungan dengan tulang lain. Contohnya tulang betis, tulang kering, tulang hasta, tulang pengumpil dll.
Tulang pipih tersusun atas dua lempengan tulang kompak dan tulang spons di dalamnya terdapat sumsung tulang. Tulang ini berfungsi sebagai pelindung atau untuk memperkuat, contohnya adalah tulang rusuk, tulang belikat dan tulang tengkorak,
Tulang pendek merupakan tulang yang berbentuk kubus dan terdapat pada pangkal kaki, pangkal lengan, dan ruas tulang belakang.
Tulang tak bebentuk merupakan bentuk yang tidak berbentuk yang tidak tertentu. Tulang ini terdapat di wajah dan di tulang belakang.
d. FUNGSI TULANG
Adapun fungsi tulang pada manusia selain menyusun rangka adalah sebagai berikut :
1. Member bentuk tubuh
2. Melindungi alat tubuh yang vital
3. Menahan dan menegakkan tubuh
4. Tempat perlekatan otot
5. Tempat menyimpan mineral terutama kalsium dan fosfor
6. Tempat pembentukan sel darah
7. Tempat menyimpan energy, yakni berupa lemak yang tersimpan di sumsum dinding tulang.
e. HUBUNGAN ANTAR TULANG
Di dalam sistem rangka terdapat tiga jenis hubungan antar tulang yaitu sinatrosis, amfiartrosis, dan diartrosis.sinatrosis contohnya hubungan antara epifisis dan diafisis pada tulang dewasa. Contoh amfiartrosis adalah sendi antara tulang betis dan tulang kering. Contoh diartrosis adalah sendi engsel, sendi putar, sendi pelana atau sela, sendi kondiloid, sendi peluru, dan sendi luncur
f. SISTEM RANGKA
Tulang-tulang dalam tubuh membentuk sistem rangka kemudian sistem rangka menyusun kerangka tubuh seperti yang dilihat pada gambar berikut
Rangka dibagi atas dua yaitu rangka aksial dan rangka apendikuler.
Rangka aksial terdiri dari tengkorak, tulang belakang, tulang dada dan tulang rusuk
Rangka apendikuler terdiri dari pinggul, bahu, telapak tangan, tulang lengan, tungkai dan telapak kaki. Secara umum rangka apendikuler menyusun alat gerak tangan dan kaki.
g. KELAINAN DAN GANGGUAN PADA TULANG
Gangguan pada tulang dapat mengganggu proses gerakan yang normal. Kelainan dan gangguan dapat terjadi karena kekurangan vitamin D, penyakit, kecelakaan, atau karena kebiasaan sikap tubuh yang salah dalam waktu lama.
Kekurangan vitamin D menyebabkan kaki berbentuk O atau X
Kecelakaan dapat menyebabkan gangguan berupa memar dan faktura (patah tulang)
Kebiasaan sikap tubuh yang salah dapat menyebabkan gangguan tulang berupa lordosis, kifosis dan skoliosis seperti tampak pada gambar berikut
h. OTOT
Otot merupakan alat gerak aktif karena kemampuannya berkontraksi. Otot memiliki tiga karakter yaitu kontraksibilitas, ekstensibilitas, dan elastisitas. Otot dibagi menjadi tiga jenis yaitu otot lurik, otot polos dan otot jantung.
Sifat kerja otot dibedakan atas antagonis dan sinergis.
III. Metode Pembelajaran :
Ceramah
Tanya Jawab
IV. Langkah-langkah pembelajaran Pertemuan I
Jenis Kegiatan Waktu
A. Kegiatan Awal (5 menit)
1. Mempersiapkan siswa untuk belajar dengan menyampaikan topik dan tujuan pembelajaran
2. Melakukan apersepsi dengan cara menghubungkan materi sebelumnya yang akan dibahas dengan pertemuan ini. Memberikan pertanyaan dasar.
2 menit
3 menit
B. Kegiatan Inti (70 menit)
1. Guru menjelaskan materi pembelajaran (Sistem gerak manusia). Dengan menggunakan media Torso rangka mausia
2. Guru menunjukkan dan menjelaskan bagian-bagian tulang yang terdapat pada torso tersebut.
3. Guru memberikan evaluasi di dalam proses belajar mengajar.
4. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya jika ada materi yang kurang dimengerti oleh siswa.
25 menit
35 menit
5 menit
5 menit
C. Kegiatan Akhir (15 menit)
1. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa tentang apa yang telah dijelaskan dalam proses pembelajaran. Untuk menguji kemampuan menyimak siswa.
2. Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan
3. Guru mengingatkan kepada siswa untuk mempelajari materi pelajaran selanjutnya yaitu hubungan antar tulang dan otot. Dan memberikan tugas rumah yaitu tugas berupa teka teki silang yang terkait dengan pelajaran yg telah dibahas.
7 menit
5 menit
3 menit
Langkah-langkah pembelajaran Pertemuan II
Jenis Kegiatan Waktu
A. Kegiatan Awal (5 menit)
1. Mempersiapkan siswa untuk belajar dengan menyampaikan topik dan tujuan pembelajaran
2. Melakukan apersepsi dengan cara menghubungkan materi sebelumnya yang akan dibahas dengan pertemuan ini. Memberikan pertanyaan dasar. Dan memerintahkan pada siswa untuk mengumpulkan tugas yang telah diberikan pada pertemuan sebelumnya.
2 menit
3 menit
B. Kegiatan Inti (70 menit)
1. Guru menjelaskan materi pembelajaran (system gerak manusia dalam hal ini adalah hubungan antar tulang dan otot). Dengan menggunakan media gambar
2. Guru menunjukkan dan menjelaskan gambar otot dan sendi kepada siswa
3. Guru memberikan evaluasi di dalam proses belajar mengajar.
4. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya jika ada materi yang kurang dimengerti oleh siswa.
40 menit
15 menit
8 menit
7 menit
C. Kegiatan Akhir (15 menit)
1. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa tentang apa yang telah dijelaskan dalam proses pembelajaran. Untuk menguji kemampuan menyimak siswa.
2. Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan
3. Guru mengingatkan kepada siswa untuk mempelajari tentang gangguan pada tulang, rangka dan otot. Dan memberikan tugas rumah yakni menvari satu contoh gangguan pada rangka atau tlang dan mendeskripsikannya.
7 menit
5 menit
3 menit
Langkah-langkah pembelajaran Pertemuan III
Jenis Kegiatan Waktu
B. Kegiatan Awal (4 menit)
1. Mempersiapkan siswa untuk belajar dengan menyampaikan topik dan tujuan pembelajaran
2. Melakukan apersepsi dengan cara menghubungkan materi sebelumnya yang akan dibahas dengan pertemuan ini. Memberikan pertanyaan dasar.
2 menit
2 menit
B. Kegiatan Inti (30 menit)
1. Guru menjelaskan materi pembelajaran (sistem gerak manusia dalam hal ini adalah gangguan pada system rangka, tulang dan otot). Dengan menggunakan media gambar
2. Guru memberikan evaluasi di dalam proses belajar mengajar.
3. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya jika ada materi yang kurang dimengerti oleh siswa.
20 menit
5 menit
5 menit
C. Kegiatan Akhir (6 menit)
1. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa tentang apa
yang telah dijelaskan dalam proses pembelajaran. Untuk
menguji kemampuan menyimak siswa.
2. Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan
3. Guru mengingatkan kepada siswa untuk mempelajari semua materi yang telah diberikan yaitu sistem gerak pada manusia karena pertemuan berikutnya akan diadakan ulangan harian/evaluasi.
2 menit
2 menit
2 menit
V. Media Pembelajaran
Gambar
Torso
VI. Sumber Pemebelajaran
Buku Paket Biologi Kelas XI Penerbit Erlangga
VII. Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian
Tes tertulis
b. Bentuk instrument
Isian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar